Jaringan 5G
53% orang Indonesia ingin melakukan transisi ke 5G di tahun depan

Ketersediaan jaringan 5G di Indonesia masih sangat terbatas, hanya mempengaruhi sebagian kecil provinsi. Sementara ini, pemerintah dan pihak lain bekerja tanpa lelah untuk memastikan bahwa jaringan beroperasi penuh sesegera mungkin.
Begitu pula dengan masyarakat Indonesia yang cukup antusias merayakan generasi kelima infrastruktur internet Tanah Air. Laporan terbaru dari Ericsson ConsumerLab menganalisis efek teknologi 5G dan mengukur preferensi dan harapan konsumen terhadap penggunaannya.
Laporan ini menemukan bahwa 53% konsumen Indonesia ingin mulai menggunakan layanan 5G pada tahun 2023.
Bahkan, seperempat penduduk Indonesia sudah memiliki perangkat yang kompatibel dengan 5G, dan diperkirakan 32 miliar di antaranya akan menggunakan 5G pada tahun depan.
Di sisi lain, 53% dari konsumen tersebut memiliki ekspektasi tinggi terhadap teknologi 5G, dengan ekspektasi bahwa aplikasi dan layanan inovatif akan menjadi alasan utama mereka mengadopsi 5G. Selain itu, pengguna 5G berpendapat bahwa jangkauan jaringan lebih penting daripada kecepatan koneksi.
Sementara itu, tren awal adopsi 5G di Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata pengguna sudah menggunakan banyak layanan digital setiap hari. Layanan ini mencakup, namun tidak terbatas pada, streaming video dan audio Definisi Tinggi (HD), game online multi-pengguna, dan video konten multi-tampilan atau multi-gunduh dalam HD/4K.
Pengguna di Indonesia juga telah menunjukkan minat untuk menggunakan layanan dan aplikasi seperti Metaverse.
Motivasi konsumen yang kuat untuk mengadopsi 5G di Indonesia merupakan sumber kegembiraan yang besar. Lima puluh tiga persen penduduk Indonesia tertarik untuk mengadopsi 5G pada tahun 2023 sehingga mereka dapat menggunakan layanan mutakhir seperti metaverse.
Direktur Eksekutif Ericsson Indonesia Jerry Soper mengatakan, “Sangat menginspirasi melihat dukungan kuat konsumen untuk 5G di Indonesia. 53% penduduk Indonesia ingin memiliki akses ke 5G pada tahun 2023 sehingga mereka dapat menggunakan layanan mutakhir seperti metaverse.
Sementara itu, tren awal adopsi 5G di Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata pengguna sudah menggunakan banyak layanan digital setiap hari. Layanan ini mencakup, namun tidak terbatas pada, streaming video dan audio Definisi Tinggi (HD), game online multi-pengguna, dan video konten multi-tampilan atau multi-gunduh dalam HD/4K.
Pengguna di Indonesia juga telah menunjukkan minat untuk menggunakan layanan dan aplikasi seperti Metaverse.
Motivasi konsumen yang kuat untuk mengadopsi 5G di Indonesia merupakan sumber kegembiraan yang besar. Lima puluh tiga persen penduduk Indonesia tertarik untuk mengadopsi 5G pada tahun 2023 sehingga mereka dapat menggunakan layanan mutakhir seperti metaverse.
Read more info "53% orang Indonesia ingin melakukan transisi ke 5G di tahun depan" on the next page :
Editor :Tim NP
Source : tekno.kompas.com